Betapa bahagia Rasulullah dengan kehadiran Ibrahim. Ia menjadi pelipur lara setelah satu per satu putri beliau meninggal dunia, selain Fathimah. Saking bahagianya, pernah beliau membanggakan putranya itu kepada Aisyah Lihatlah, Aisyah!
Bukankah Ibrahim ini mirip sekali denganku? kata Rasulullah sambil menyodorkan Ibrahim kepada Aisyah Kebahagiaan Rasulullah bersama Ibrahim tak berlangsung lama. Pada usia yang baru satu setengah tahun, Ibrahim meninggal dunia setelah sebelumnya jatuh sakit.
Berpegangan kepada Abdurrahman bin auf dengan tangan gemetar, ia menuju ke Ibrahim dan kemudian akhirnya meninggal di pangkuan Rasulullah Rasulullah mengiringi jenazah Ibrahim ke pemakaman dengan membisu. Sepulang dari pemakaman, Rasulullah tetap bersedih. Mata beliau masih berkaca-kaca. Kesedihan beliau tampak mendalam. Hal itu membuat para sahabat khawatir. Rasulullah berkata kepada mereka, Aku tidak dilarang bersedih. Yang dilarang adalah meratap berlebihan dengan suara kencang. Kesedihan dan air mata yang kalian lihat di wajahku adalah ungkapan cinta dan kasih sayang di hatiku. Siapa yang tidak memiliki rasa sayang, tidak akan disayang, lanjut beliau. Untuk mengalihkan kesedihan, beliau kemudian bersedekah kepada fakir miskin, untuk Ibrahim as.
Marilah kita bershalawat dari lubuk hati yang terdalam, Allahumma sholli alaa Muhammad.. Yaa Rosulullah salaamun alaaik Yaa Nabi Allaah salaamun alaiik, Sholawatullaahil alaik. Dan perbanyak bershalawat besok dihari Jumat lebih diutamakan. Allahumma sholli alaa Muhammad..
Sumber : Fanspage Yusuf Mansur Network
Tags:
Religi

